Peserta Miss Hijab NTB 2022 Mengikuti Karantina

    Peserta Miss Hijab NTB 2022 Mengikuti Karantina

    Mataram NTB - Ajang pemilihan Miss Hijab NTB tahun 2022 digelar pertama kali di daerah Nusa Tenggara Barat (NTB). Diikuti oleh 30 peserta dari seluruh perwakilan kabupaten kota di NTB Yang lolos seleksi sampai ketahap Gran final.

    Selama kurang lebih 3 hari ke 30 peserta telah di karantina yang bertpat di Hotel Vaganza Mataram terhitung dari tanggal 09 - 11 February 2022 dan puncak kegiatan yaitu malam grand final Miss Hijab NTB berlangsung tanggal 12 February mendatang.

    Ketu Panitia Penyelenggara Miss Hijab NTB 2022 Selvi Handayani melalui Wakil Ketua Panitia Edo Wardono dalam sebuah konferensi pers Kamis (10/02) di Hotel Vaganza Mataram menjelaskan bahwa kegiatan pemilihan Miss Hijab ini semestinya sudah lama kita bisa selenggarakan, namun mengingat pandemi covid-19 kegiatan tertunda akibat pemberlakuan pembatasan aktivitas masyarakat guna menekan penyebaran virus covid-19.

    "Miss Hijab NTB 2022 ini merupakan ajang kompetisi pertama di selenggarakan di NTB, Karena berbagai faktor ajang perempuan muslimah ini baru bisa diselenggarakan tahun ini, "ungkap Edo.

    Adapun tahapan yang dilalui oleh peserta Miss Hijab NTB ini mulai dari pendaftaran secara online maupun offline, selanjutnya melalui verifikasi dan baru dinyatakan lolos.

    Setelah dinyatakan lolos maka pada tanggal 9 February para peserta yang lolos sebanyak 30 orang terdiri dari perwakilan seluruh kabupaten kota di NTB masuk ke tahap karantina yang ditempatkan terpusat di Hotel Vaganza Mataram.

    Menurut Edo, ada beberapa kegiatan yang harus diikuti oleh peserta yang telah masuk ke tahap karantina seperti mengikuti pembelajaran yang dibimbing oleh para mentor-mentor yang berkompeten dari segala latar belakang ilmu.

    "Disamping pembelajaran itu kami juga memberikan pelatihan dan bimbingan tentang segala hal tentang wanita muslimah, serta yang tidak kalah pentingnya yaitu memperkenalkan pariwisata NTB, "jelas Edo.

    Sebagai harapan dengan kegiatan ini di harapkan kepada para finalis akan mampu memperkenalkan NTB secara keseluruhan baik secara nasional bahkan internasional. Dan berharap NTB mempunyai utusan pada ajang Miss Hijab Nasional pada akhir tahun ini.

    "Karakter, adat istiadat, budaya serta pariwisata NTB adalah sesuatu yang harus kita banggakan dan di perkenalkan kepada seluruh wilayah Indonesia dan internasional, "tutup Edo.

    Sementara itu salah orang peserta Miss Hijab NTB 2022, Rilis perwakilan dari kabupaten Lombok timur mengatakan bahwa sangat berkesan karena menambah luas wawasan dengan bertemu banyak teman di ajang ini sehingg dapat kesempatan untuk belajar, dan ini merupakan motivasi nya ikut ajang ini 

    Sedangkan peserta perwakilan dari Lombok Barat Ulan, mengatangan ajang ini benar-benar tempat belajar, terutama disiplin dan bergaul. Dengan karakter rekan-rekan yang berbeda maka lewat karantina ini dapat saling memahami satu sama lain.

    Senada dengan Ulan, Alvia yang merupakan peserta Perwakilan Mataram menganggap momen karantina ini sebagai ajang untuk mengenal seseorang dengan beragam karakter dan latar belakang.

    Berbeda dengan ketiga rekannya perwakilan kabupaten Bima, Dewi menganggap ajang Miss Hijab ini adalah momen untuk memberikan motivasi kepada seluruh perempuan muslim yang belum berhijab untuk bisa memakai hijab, karena itulah ciri khas dari perempuan muslimah. 

    "Dengan berhijab kita juga bisa melakukan aktivitas apapun seperti halnya perempuan yang tidak berhijab. Dengan berhijab kita bisa, " pungkas perwakilan kabupaten Bima ini dengan tegas.(Adbravo)

    NTB
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Jelang Pra-musim dan MotoGP Pemerintah Siapkan...

    Artikel Berikutnya

    Pra-musim Dan Menjelang MotoGP Kominfo RI...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Respon Cepat Polisi Lakukan Upaya Penangkapan ODGJ Yang Resahkan Warga Di Pelat
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan

    Ikuti Kami