Bima, NTB - Hari ini, Kota Bima menjadi saksi peristiwa bersejarah dengan peresmian Rumah Sakit (RS) Tingkat IV Sultan Abdul Kahir II secara virtual oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo. Kegiatan yang dilaksanakan secara daring ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Danrem 162/WB Brigjen TNI Agus Bhakti, S.I.P., M.I.P., Pj Walikota Bima Ir. H.M.Rum MT., Bupati Bima Hj. Indah Damayanti Putri, dan Wakil Bupati Bima Drs. Dahlan M.Noor.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menegaskan pentingnya fasilitas kesehatan yang memadai, terutama dalam menghadapi situasi darurat seperti pandemi Covid-19. Ia juga memberikan apresiasi terhadap pembangunan 20 rumah sakit TNI di seluruh Indonesia, yang menjadi rujukan bagi prajurit TNI, keluarga, dan masyarakat umum.
Baca juga:
Vaksin Booster Itu Penting, Apa Alasannya?
|
Salah satu contohnya adalah Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara Panglima Besar Sudirman (RSPPN), yang dilengkapi dengan fasilitas modern dan menjadi tempat pendidikan bagi fakultas Kedokteran Universitas Pertahanan. Peresmian virtual ini juga menandai komitmen pemerintah dalam memperluas akses layanan kesehatan bagi masyarakat, tidak hanya di Kota Bima dan Kabupaten sekitarnya, tetapi juga di wilayah lain di Pulau Sumbawa.
Dandim 1608/Bima, Letkol Inf Andi Lulianto, S.Kom, menyampaikan harapannya kepada awak media bahwa peresmian Rumah Sakit Tingkat IV Sultan Abdul Kahir oleh Presiden Jokowi secara virtual ini menjadi tonggak penting dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat.
Dia berharap rumah sakit ini dapat menjadi pusat pelayanan kesehatan yang tidak hanya melayani prajurit TNI, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat dengan profesionalisme dan dedikasi yang tinggi.
Dengan kesuksesan rangkaian kegiatan yang berjalan lancar dan aman, peresmian ini menandai langkah penting dalam pengembangan infrastruktur kesehatan di Indonesia.
Program pembangunan 20 rumah sakit TNI di seluruh Indonesia dipimpin oleh Menteri Pertahanan, H. Prabowo Subianto, sebagai upaya konkret pemerintah dalam memastikan ketersediaan layanan kesehatan yang berkualitas di seluruh negeri.(Adb)